Sabtu, 11 Januari 2014

BERUBAH...???


Rasanya memang sudah berubah. Sejak kebisuanmu menanggapi rasa yang mulai aku utarakan padamu walau hanya melalui isyarat tubuhku. Sejak dinginmu mulai menusuk hati yang hampir terisi ini. Dan sejak kedekatanmu dengan dia yang menjadi penghalang rasaku untukmu. Apa bisa kamu merasakan berubahnya sikapku atas semua ini? Apa bisa kamu menafsirkan asa yang mulai melebur ketika keadaan ini menghancurkan hatiku? Ataukah kamu hanya mengartikan ini sebatas karena aku yang mulai bosan denganmu? Jika itu menjadi landasan pemikiranmu, maka kesalahan akan menjadi teman terbaikmu.
Seumpama kumbang kamu menghampiriku dulu. Mendekatiku secara perlahan, mempesonakanku hingga aku mulai terjerumus dalam buaian. Menyentuh dan mulai memasuki relung hatiku yang kosong, sepertinya memang menjadi senjata ampuh darimu, hingga terbang rasaku jika bersamamu. Aku sadar, kumbang tak akan bisa hanya bertahan pada satu bunga yang kuncup. Akupun menyadarinya, jika masih banyak seribu bunga yang siap mekar diluar sana, hingga takkan mungkin bagiku menahan kumbang itu untuk menunggu kuncupku yang belum pasti akan mekar.
Tahukah kamu tentang begaimana rasa hati yang selalu padam ketika aku melihat kedekatanmu dengan seribu bunga itu? tahukah kamu bagaimana arti pandangan mataku yang seakan berpura-pura tegar menghadapinya? Bahkan kurasa kamu tak pernah merasanya. Rasa yang sudah membelengguku hingga terasa sulit bagiku untuk memadamkannya, jika semua yang kau rasa bukanlah rasa yang sedang kurasakan, maka silakan saja kamu pergi dan biarkan aku sendiri yang menikmati perasaan yang tak pernah kamu miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar