#Teruntuk cewek bawel yang mengaku
dirinya baik-baik saja
Bukankah sudah sering kubilang bahwa
aku adalah orang yang paling susah untuk menerima perubahan?. Tentang keadaan
kita, dari yang dulu hanya biasa saja hingga sempat berubah menjadi luar biasa.
Mungkin benar aku sempat merasakan kecanggungan yang berhasil tertutupi oleh
sikap dinginku selama ini, perubahan yang membuatku sempat merasa aneh dengan
situasi yang menjadikan kita sebagai dua manusia yang satu dalam aliran magnet
pada getaran dalam jiwa. Perubahan yang sempat membuatku merasa lebih menikmati
hidupku karena telah menjadi bagian dari hidupmu.
Pasti kamupun juga sempat merasakan
percikan dari aliran itu kan sayang?. Aliran yang membuat darahku menjadi beku,
aliran yang membuat sosok dinginku menjadi lebih kacau dengan apa yang harus
aku lakukan ketika berhadapan denganmu, dan aliran yang sempat membuat kita
menjadi satu dalam rasa, satu dalam tawa, dan satu dalam cinta. Bisakah kamu
mencoba mengingat sedikit rasa itu untukku?.
Astaga. Sepertinya apa yang sedang
aku rasa ini hanyalah bualan dari sisi gelap cinta. Cinta yang menjanjikan
bahagia, cinta yang menjanjikan anugrah, dan cinta yang menjanjikan setia. Maaf
jika aku yang menyalahi sisi gelap dari cinta itu sayang. Jika saja aku bisa
melepaskan masalalu yang seakan menjerat leherku ini, pasti tangguhku akan
tetap mempertahankan hubungan kita. Hubungan yang membawaku dalam kerapian jiwa
hingga tanpa sadar kini aku masih merasakan itu ketika tatap mata kita bertemu.
Bisa kamu pastikan jika kamupun dulu
juga setia terhadapku?. Sedangkan hampir setiap hari aku merasakan terdapat
nanah yang menetes atas sayatan pada hati yang kau buat entah dengan
kesengajaan atau ketidak sengajaanmu. Harusnya kamupun juga segera menyadarkan
hatimu, menyadarkan siapa kuncian terbesar dalam hidupmu, serta menyadarkan
bagaimana kobaran api dalam hati yang sengaja aku padamkan sendiri ketika kamu
sedang bersama dia. Sahabatku sendiri.
Jika saja aku dulu mengenalmu bukan
dari jabat tangan sahabatku, mungkin tak akan kukemas dengan rapi masalah ini.
Masalah tatapan matanya yang selalu berbeda terhadapmu, masalah sikap dan
antusiasnya ketika sedang membahasmu, serta masalah titipan jaga untuk hatimu
ketika bersamaku. Bisa mengartikan alasan-alasan ini ketika kamu menyadari hal
itu sayang?. Itulah sebabku berusaha memendam semua ini darimu, hingga masalalu
itu datang lagi membayangiku yang sudah bahagia berdampingan denganmu.
Aku tahu, akulah orang teregois
dalam cerita ini. Namun mengertilah sayang, jauh sebelum kamu mengatakan untuk
berhenti dari kebohongan ini, akupun sudah ingin berhenti dari segala kelelahan
hati, yang membuatku berubah menjadi manusia dengan sejuta kebisuan dan
kecuekan ketika tersebut namamu dalam bibir setiap orang yang mengenal sosokmu.
Sosok wanita paling tulus dalam memaafkan, sosok wanita yang tegar dalam
menghadapi segala permasalahan, dan sosok wanita yang mampu menipu semua orang
dengan senyum termanisnya, tanpa mereka tahu seberapa dalam luka yang sedang
menyayat perasaannya.
Perubahan kali ini yang paling
berhasil membuatku menjadi sosok paling tertutup yang pernah aku rasakan
sendiri. Perubahan kali ini yang membuat mataku diam-diam sering sering
memperhatikan sosokmu, statusmu, dan segala tulisan terbarumu tanpa pernah aku
ikut menjadi bagian itu. Dan perubahan kali ini yang membuat aku menjadi cowok
pengecut dengan sejuta trik menghindar ataupun berpura-pura tidak pernah tahu
jika kamu sedang berada diarea terdekatku.
Maaf untuk 8 bulan yang tak bisa
membahagiakanmu, maaf untuk janji-janji meleset dari apa yang kita rangkaikan
bersama, dan maaf untuk 8 bulan yang tak memberi kesan apa-apa. Yakinkan saja
hatimu sayang, mungkin cowok tidak bertanggung jawab ini memang tidak pernah
pantas berdampingan dengan cewek manis yang baik hatinya seperti kamu.
Begitu
juga denganku, akan segera kuyakinkan hati ini bila akan datang masa dimana aku
bisa memperbaiki keegoisanku, kedinginanku, kecuekanku, dan segala kebisuanku
hingga aku benar-benar bisa merelakan jika kepergianmu adalah pelajaran
berharga yang akan membuatku berubah. Karena 3 bulan tanpamu adalah 3 bulan
paling menyedihkan yang pernah aku hadapi. Lalu bisakah aku melewati
bulan-bulan berikutnya tanpamu lagi...?
Yoiiiii.. huft... susah bikin kiasan kata.. kurang kosa kata.. bagaimana dg yang ini http://sibocahlaliomah.blogspot.com/2014/02/antara-jarak-waktu-dan-cinta.html
BalasHapusHahaha belajar lagi lah sob,,, Semunguuut...!
BalasHapus