Bisa
bantu aku untuk tidak melanjutkan semua mimpi-mimpi ini...? mimpi yang sempat
kita ukir bersama dalam balutan kasih
yang tak ada arah. Mimpi yang pernah kamu janjikan untuk ditepati kelak saat
kita sudah sama-sama tumbuh menjadi orang dewasa. Dan mimpi yang pernah
membuatku menjadi gadis paling beruntung karna kamu yang telah memilihku untuk
menemanimu. Meski kita tak berarah.
Sore
itu, ketika aku hendak bermaksud untuk menghubungimu melalui telefon genggamku.
Tak ada tujuan memang, namun hatiku seakan terus memanggilmu dalam diam. Yah,
aku merindukanmu. Kamu membuka percakapan kita dengan salam, dan aku mulai
bersemangat untuk terus membuka topik-topik pembicaraan yang sebenarnya aku
sendiripun tak pernah tahu entah seberapa pentingnya topik pembicaraan itu.
Namun yang sudah pasti aku tahu, aku hanya ingin mendengar suaramu.
Kamu
adalah manusia yang berwujud malaikat dalam duniaku, kamu adalah hati yang
selalu ingin aku miliki dalam nyataku, dan kamu adalah ketidakmungkinan yang
selalu aku doakan dalam setiap sujudku. Bicara tentang kamu adalah bicara
tentang setangkai cinta yang tak termiliki. Tragis memang, namun seperti inilah
aku yang mencintaimu dalam diam. Yang menanti hadirmu dalam ketidakpastian, dan
aku yang tak pernah mencoba mematikan segala rasa ini walau hanya sejengkal.
Tentu
saja kamu pernah merasakan perih ketika apa yang kamu kehendaki tak pernah
termiliki kan...? yah, aku sudah tahu pasti semua cerita tentang itu sayang.
Ketika aku lebih memilih untuk menerima cinta orang lain daripada kamu yang tak
pernah segera meresmikan hubungan kita. Aku telah mendengar semua cerita itu
dari sahabat terpercayamu sendiri, hati yang perih namun dengan senyum yang
dipaksakan itu kamu menerima apa yang sedang terjadi padamu saat itu, padaku
juga, yah pada kita berdua.
Harusnya
kamu tahu juga tentang rasa yang kupaksakan untuknya hingga aku sendiripun
tersiksa dengan hubungan itu. Hubungan yang selalu terlihat baik-baik saja
namun terdapat lubang mengganjal yang berusaha aku menutupinya dengan diam.
Akupun juga tak pernah merasa bahagia, mungkin alasannya karna aku sudah
menitipkan bahagiaku hanya karnamu. Hingga aku memutuskan untuk mengakhiri
hubungan itu agar bisa kembali bersamamu.
Tahukah
kamu rasa apa yang ada dalam hatiku ketika sedang bertelfon denganmu sore itu
sayang...? Harusnya kamupun sudah bisa menebaknya. Namun ketika kamu
mempertanyakan tentang pada siapa lagi hatiku kusandarkan, aku sakit sayang.
Apa kamu pikir perasaan ini seperti burung yang dengan mudahnya bersinggah pada
hati lelaki lain...? segampang itukah aku dimatamu sayang...? Jika saja kamu
tahu alasanku mengakhiri hubungan dulu hanya karna kamu, apa kamu masih
memandangku seperti itu...? Sayangnya aku tak pernah mau mengungkit hal-hal
terbodoh yang pernah aku lakukan dulu. Karena menyiakanmu adalah penyesalan
terdalam dalam hidupku.
Kututup
telfonku dengan isakan tangis tertahan dalam bibirku, mencoba menanangkan
batinku sendiri atas kesalahan terbodoh yang pernah aku lakukan padamu.
Berharap semoga masih ada jalan untuk bersama dalam satu cinta yang berpijak
pada hati kita berdua lagi. Seandainya bisa aku memutar waktuku, tak akan
pernah kusiakan dirimu. Yang kufikir dulu bukanlah masalah besar,
namun yang terjadi kini kejadian dulu menyisakan perih pada hatiku saat ini.
Penyesalanku
memang tak berujung sampai hari ini. Hari ketika aku melihat kamu bersama
seorang wanita cantik yang pernah kukenal semasa SMA dulu. Kalian yang berjalan
penuh dengan rasa bahagia terpancar dari siratan wajah yang tergambar. Inikah
hati perih yang kamu pernah rasakan sayang...? Inikah senyum yang kamu paksakan
untuk merekah...? Dan inikah tangis tertahan ketika kamu melihatku bersama
mantan pacarku dulu...? Kini aku turut merasakannya sayang. Sakit yah ternyata.
Kesakitan
ini bertambah ketika telah kutahu kepastian status kalian berdua telah berjalan
3 bulan lamanya. Tepat dimana aku menelfonmu sore itu. Mungkin kejujuranku saat
ini bukanlah sesuatu yang akan merubah masalalu kita. Jika memang inilah
jalanku yang tak pernah bisa memiliki cinta tertulus yang pernah aku dapatkan,
bisakah kamu membantuku untuk mendoakan agar aku bisa bahagia meski tanpa
kamu...? Maaf untuk aku yang tak pernah bisa membahagiakanmu. Maka
berbahagialah bersama wanita baik itu sayang, karena kebaikanmu akan senantiasa
menggiringmu menuju cinta yang luar biasa.
Kalian luar biasaaaa.. hihihihi... Keren sob... tapi gak begitu mengerti aku... http://sibocahlaliomah.blogspot.com/
BalasHapus