Senin, 15 Juli 2013

Laskar Putus Cinta



Cinta adalah sebuah rasa yang indah, membahagiakan untuk para pemilik cinta, dan tak lupa cinta selalu memberikan warna terindah dalam seumur hidup kita. Hmz. Seindah dan sehebat itukah cinta? Kurasa tidak. Dan akan terdapat berjuta alasan yang terucap untuk menguatkan bila cinta tak akan menjadi seindah dan sehebat orang-orang diluar sana berbicara.
Aku dan 4 temanku misalnya. Entah secara kebetulan atau tidak, kita sama-sama merasakan keterpurukan karna cinta. Seakan telah ditampar oleh dunia dan berkata :
ini dunia nyata, bukan kisah Cinderella yang seringkali kamu baca, dimana kamu menjadi bahagia abadi setelah menemukan sang cinta.” Yah. Aku dan 4 temanku mengalami putus cinta.

Huhuhu… emangnya aku pernah nyalahin apa sih ke dia…? Tega dia memutuskan hubungan secara sepihak seperti ini.” itu ucap Riris salah satu temanku.
Aku lebih parah, dia yang selama ini aku bangga-bangga`in ternyata tega bercumbu di depanku. Gimana gak nyesek coba…?” Ghea seakan tak mau kalah histeris dengan Riris yang sama-sama merasakan putus cinta.
Sedang kisahku terhadap Seno yang telah hampir berjalan 7 bulan ini harus kandas karna Seno yang secara terus terang berkata
 “Oza, aku mencintai Tiara. Maaf aku gak bisa jadi`in kamu lagi Seno kedua.”
Masih sangat teringat jelas di kepalaku ketika Seno memberanikan diri untuk berkata sejujur itu padaku. Disitu, aku tak bisa merasakan lagi denyut jantung yang sedang berdetak didalam saluran nadiku.
Aaargh…”
Teriakku seketika ingatan itu muncul kembali, sembari aku membanting kotak music yang dulu pernah Seno hadiahkan untukku.
Udahlah Oza, kamu mengalami hal ini gak sendirian kog. Aku, Ghea, Riris dan Nayla pun juga merasakan hal yang sama.”
Seketika suara renyah Ila mencoba menenangkanku. Aku tahu, Ila juga sedang merasakan hal yang sama denganku. Tapi aku tak se-tegar dia, yang masih mampu tersenyum dan menerima keputusan pacarnya mengakhiri hubungan mereka, ku dengar sih alasan pacar Ila memutuskannya, karna tak kuat lagi menjalin LDR yang jaraknya memang tak memungkinkan untuk lama bersama, pacar Ila harus melanjutkan study-nya di luar negeri. Sedangkan Nayla, aku yakin dalam lubuk hatinya dia tak benar-benar mau melepaskan pacarnya itu untuk seseorang yang sedang terbaring lemah dirumah sakit, yah, cewek itu menginginkan pacar Nayla, hingga Nayla sendiripun harus rela melepaskan pacarnya.
Aku yang paling merasa kecewa dengan keadaan ini, Seno yang aku pikir pejantan tangguh, berani membawa wanita special terbarunya itu dan berkata jujur dihadapanku bahwa dia mencintai sosok wanita yang sedang berdiri disampingnya sambil menggenggam erat tangan wanita itu dengan pasti. Oh Tuhan, seakan aku tak mampu lagi berdiri menapak dipermukaan bumimu ini. hati terasa hancur dan menjadi berkeping hingga remuk menjadi butiran yang seakan tak bisa lagi untuk dipunguti.
Aku, Ila, Riris, Nayla dan Ghea. Hanya bisa diam membisu dalam suasana keramaian kost sambil berbaring di tikar kamarku. Kita sama-sama meratapi nasib, merasakan sakit, dan menjadi sendiri karna cinta yang secara tiba-tiba memudarkan rasa bahagia. Heran, kita berlima bersahabat, sama-sama pernah merasakan indahnya cinta, dan saat ini kita sama-sama merasakan dibuang karna cinta. Kompak sih, tapi apa ini yang namanya sahabat susah senang bersama..? atau ini karna datangnya musim putus cinta…? Hingga akhirnya aku dan keempat sahabatku kini berganti nama menjadi
“Laskar Putus Cinta.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar